KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena
dengan izinnya lah sehinggah penulisan kariya ilmiah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Laporan karya ilmiah yang berjudul “KULTUR JARINGAN TUMBUHAN” ini
telah disusun dan dirangkumkan.
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, karena itu kritik dan saran akan kami terimah dengan senang hati.
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………….
Kata Pengantar………………………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar
belakan penulisan…………………………………
b.
Tujuan
penulisan………………………………………..
c.
Manfaat
penulisan………………………………………
BAB II TEORI
a.
Kultur
Jaringan
b.
Manfaat
Kultur Jaringan
c.
Kelebihan
dan kelemahan teknik Kultur Jaringan
d.
Totipotensi
BAB III PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG PENULISAN
Salah
satu dampak dalam peningkatan ekspor komoditi pertnian adalah kebutuhan bibit
yang semakin meningkat. Bibit dan Varietas Unggul yang jumlahnya sedikit dapat
segerah dikembangkan melalui kultur jaringan. Kultur jaringan adalah metode
perbanyakan vegetatif dengan menumbuhkan sel, organ / bagiantanaman dalam media
buatan secara seteril dengan lingkungan yang terkandali tanaman bisa melakukan
kultur jaringan jika memiliki sifat totipotensi, yaitu kemampuan sel untuk
bergenerasi menjadi tanaman lengkap kembali .
B.
TUJUAN
PENELITIAN
Untuk
mengetahui lebih dalam mengenai perkembangbiakkan Vegetatif melalui kultur
jaringan. Termasuk di dalamnya tahapan dan manfaan kultur jaringan itu sendiri
C.
MANFAAT
PENULISAN
- Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran biologi
- Membantu lebih memahami tentang peristiwa kultur jaringan dan
totipotensi
Dapat
dimanfaatkan dalam membudidayakantanaman
BAB II TEORI
A.
Kultur
Jaringan
Kultur Jaringan
adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti Protoplasma,
sel, sekelompok sel, jaringan dan Organ, serta menumbuhkannya dalam kondisi Aseptik.
Prinsik
dasarkultur jaringan berpegangan pada teori sel dari schwan dan schleiden pada
tahun 1834. Teori sel / yang lebih dikenal dengan teori TOTIPOTENSI menyatakan
bahwa setiap sel tanaman hidup mempunyai informasi genetik dan seperangkat
Fisiologis yang lengkap untuk dapat tumbuh dan berkembang dan menjadih tanaman
utuh jika kondisinya sesuai. Sel-sel tersebut merupakan kesatuan biologis
terkecil yang mempunyai kemampuan untuk mengadahkan berbagai aktifitas hidup,
seperti : Metabolisme, Reproduksi, Pertumbuhan, dan bernenerasi.
A.
MANFAAT
KULTUR JARINGAN
Produksi
tanaman bebas Virus dengan teknik kultur meristem. Untuk produksi bahan-bahan
Farmasi dimana sel-sel kultur juga menghasilkan persenyawaan- persenyawaan yang
dibutuhkan manusia dengan tingkat priduksi per Unit berat kering yang setara
atau lebih dari tanaman.
B.
MANFAAT
KULTUR JARINGAN
Produksi
tanaman bebas Virus dengan teknik kultur meristem. Untuk produksi bahan-bahan
Farmasi dimana sel-sel kultur juga menghasilkan persenyawaan- persenyawaan yang
dibutuhkan manusia dengan tingkat priduksi per Unit berat kering yang setara
atau lebih dari tanaman.
C.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN
v Kelebihan teknik kultur jaringan
· Dapat memperbanyak tanaman tertentu yang sangat sulit dan lambat
diperbanyak secara konvensional
· Bibit yang dihasilkan lebih sehat dan dapat memanipulasi genetik
dan biaya pengangkutan bibit lebih murah.
v Kelemahan teknik kultur jaringan
· Butuh keahlian khusus untuk mengerjakannya
· Terbiasa dilingkungan hidup dengan kelembaban tinggi dan relative stabil
sehingga perlu perlakuan khusus
D.
TOTIPOTENSI
Totipotensi
yaitu kemampuas setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna. Teori
ini dikemukakan Oleh G. Heberlandt tahun 1898. Dia adalah seorang ahli
fisiologi yang berasal dari Jerman. Pada tahun 1969, F. C. Steward menguji ulang
teori tersebut dengan menggunakan obyek empulur Wortel. Pada tahun 1954, kultur
jaringan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrant, dan Riker
BAB III
PENUTUPAN
Demikian yang
dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam karya
tulis ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya referensi yang adas hubungannya dengan judul karya
tulis ini. Semoga dapat menjadi tambahan wawasan bagi para pembacanya.